Mengenaimasalah keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik atau di bengkel, kita harus tunduk kepada undang undang ini, yakni pada Bab II pasal 2 ayat 3 sebagaimana disebutkan di atas. Sedangkan syarat syarat keselamatan dan kesehatan kerja diatur dalam Bab III pasal 5 ayat 1, yang berbunyi sebagai berikut : a) Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
Kecelakaan adalah sebuah peristiwa yang tidak dapat diduga sebelumnya dan senantiasa dihindari atau diminimalkan dampaknya. Kecelakaan akan mengakibatkan kerugian, baik bagi penderita maupun pihak terkait secara dapat terjadi dalam bentuk ketidaksengajaan ataupun direncanakan terlebih dahulu. Menurut ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional, kecelakaan kerja dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori, yaitu Baca juga Kecelakaan Kerja Pengertian dan Faktor Penyebab Klasifikasi menurut jenis kecelakaan Terbagi menjadi beberapa hal, yaitu Terjatuh Tertimpa benda yang jatuh dari ketinggian Tertumbuk atau terkena benda-benda, kecuali benda jatuh Terjepit benda Gerakan yangmelebihi kemampuan Pengaruh suhu tinggi Terkena arus listrik Kontak dengan bahan berbahaya atau radiasi Klasifikasi menurut penyebab kecelakaan Terbagi menjadi beberapa hal, sebagai berikut Alat mesin Alat angkut dan alat angkat Peralatan instalasi listrik Bahan dan zat penyebab radiasi Lingkungan kerja Baca juga Pencegahan Terjadinya Kecelakaan di Air Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan Terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Patah tulang dan tulang retak Dislokasi/keseleo Otot/urat meregang Memar luar dan dalam Amputasi Luka dipermukaan kulit Keracunan mendadak Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka ditubuh Terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu Kepala Leher Sekujur tubuh Anggota tubuh bagian atas Anggota tubuh bagian bawah Beberapa titik anggota tubuh Kelainan umum Referensi Irzal. 2016. Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta Kencana. Sudarman, Susilo, dkk. 2022. Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Sumatera Barat Penerbit Mitra Cendekia Media. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
45Slogan K3 dan 17 Motto K3. Slogan K3 merupakan suatu kalimat tentang kesehatan dan keselamatan kerja yang dirangkai untuk mengingatkan setiap pekerja, karyawan atau buruh tentang aturan keselamatan kerja di lingkungan kerja. Slogan K3 bisa dibilang menjadi sebuah cara lunak mengingatkan setiap orang di lingkungan kerja tentang aturan
Banyak dari mekanik-mekanik bengkel baik dari bengkel mobil atau bengkel sepeda motor dalam bertugas di bengkel kurang memerhatikan aspek keamanan dan keselamatan dalam bekerja dan tak melindungi kebersihan dan kerapian diri maupun kendaraan yang diakukannya. Akibatnya karena hal itu sangat beresiko, misalnya jika mekanik tak memakai APD saat bekerja maka jika berlangsung kekeliruan saat mengebor besi tak menggunakan APD google/kacamata maka serbuk dari pengeboran itu bisa masuk ke mata dan bias menyebabkan kebutaan permanen. Diluar itu jika mekanik tak melindungi kebersihan dari kendaraan pelanggan yang diakukannya maka hal itu bisa punya pengaruh pada kenikmatan pelanggan saat menyerviskan kendaraannya pada bengkel itu. Baju Kerja 1. Pastikan baju yang betul-betul pas hingga tak mengganggu pekerjaan anda. 2. Jaga kebersihan baju anda saat bekerja sebab oli atau kotoran pada baju anda akan mengotori kendaraan. 3. Pastikan sepatu safety yang memiliki sol yg tidak licin dan berkulit keras. 4. Saat mengangkat benda-benda berat atau memiliki permukaan yang tajam disarankan memakai sarung tangan. 5. Janganlah memakai sarung tangan saat mengebor dan menggerinda. Bekerja Dengan Aman Dan Rapi 1. Jaga supaya tempat kerja senantiasa bersih, dan saat pekerjaan usai kembalikan semua sesuatunya secara teratur. 2. Suku cadang sisa mesti dihimpun dalam kantong plastik untuk setelah itu dibuang atau dikembalikan ke pelanggan customer. 3. Parkirlah kendaraan yang akan diperbaiki didalam garis stall, jangan pernah keluar karena akan mengganggu kendaraan lain. 4. Janganlah meletakkan suatu hal di dalam jalan atau pintu masuk meskipun untuk sesaat, karena akan mengganggu mobil keluar atau masuk. 5. Janganlah meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, di mana bisa mengakibatkan anda atau orang lain tersandung atau terpeleset karena itu. Lakukan meletakkan mereka pada pada caddy atau meja kerja. 6. Bersihkan dengan selekasnya tiap-tiap bahan bakar, oli atau gemuk yang tertumpah. 7. Bersihkan alat-alat atau SST yang sudah digunakan. Mencegah Kebakaran 1. Anda mesti tahu dimana letak alat pemadam kebakaran dan cara memakainya. 2. Kain yang basah karena oli atau bahan bakar mudah sekali terbakar, karena itu mesti dibuang kedalam tempat sampah yang tertutup dan terbuat dari logam. 3. Gas yang dibuat saat pengisian batterai bisa terbakar. Karenanya, jauhi percikan api dari tempat itu. Dan janganlah sekali-kali melepas kabel pengisi batterai sebelumnya kontak dimatikan. 4. Janganlah merokok terkecuali ditempat yang diijinkan dan janganlah lupa mematikan puntung rokok sebelumnya membuangnya. Mengatasi Kendaraan Pelanggan 1. Sepanjang bekerja, gunakanlah senantiasa fender cover, seat cover, dan floor cover supaya tak mengakibatkan kerusakan atau mengotori kendaraan. 2. Jaga senantiasa kebersihan fender cover dan seat cover. 3. Oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat-alat anda bisa mengotori kendaraan. Karenanya tangan dan alat-alat mesti dijaga supaya tetaplah bersih. 4. Janganlah sekali-kali memasukkan benda yang tajam seperti obeng kedalam kantong pakaian karena bisa mengakibatkan kerusakan kendaraan dan melukai anda sendiri umpamanya anda terjatuh. 5. Bersihkan senantiasa minyak dan oli yang tertumpah hingga kendaraan tak dalam kondisi kotor. Jika oli yang tertumpah dilewatkan demikian saja, berlangganan akan menduga ada kebocoran pada kendaraannya, lantas membawanya kembali pada bengkel. 6. Jika kendaraan tertumpah minyak rem, janganlah mengelap tumpahan karena bisa mengakibatkan kerusakan cat. Cara menanganinya yaitu dengan berikan air pada tempat yang tertumpah minyak rem Kesimpulan Tiap-tiap aktivitas perbengkelan sebaiknya senantiasa diperlengkapi dengan APD Alat Pelindung Diri yang aman, pas, rapi dan tak mengganggu penggunanya. Spesial untuk di bengkel umum sebaiknya APD yang dipakai mesti rapi dan bersih supaya tak mengotori kendaraan pelanggan, diluar itu pentingnya kedisiplinan dalam manajemen bengkel juga dibutuhkan untuk melindungi ketertiban dan kedisiplinan dalam bengkel saat menyervis atau yang lain. Diluar itu pentingnya mekanik untuk melindungi keselamatan dan keamanan dalam bengkel harus juga di perhatikan terlebih pada mekanik yang sukai merokok asal-asalan, karena beberapa bahan di bengkel gampang sekali tersulut api dan terbakar. Dalam mengatasi kendaraan pelanggan sebaiknya mekanik senantiasa memerhatikan aspek kebersihan diri mekanik dan kebersihan kendaraan pelanggan itu. KumpulanSoal-Soal Kerja Bengkel (Perbengkelan) ATT-IV. in July 29, 2011. 1.Tuliskan tujuan umum dan khusus dari UU no. 1 tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja ! 2.Jelaskan alat-alat pelindung perorangan atau keselamatan kerja perorangan ! 3.Jelaskan beberapa kegiatan di kapal yang bersifat, yang sering dilakukan dan dianggap
Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Desa Wisata rural tourism merupakan pariwisata yang terdiri dari keseluruhan pengalaman pedesaan, atraksi alam, tradisi, unsur- unsur yang unik yang secara keseluruhan dapat menarik minat wisatawan. Jika kedua pengertian desa wisata dipadukan, maka desa wisata adalah perpaduan antara atraksi alam, budaya, dan kreativitas masyarakat setempat didukung oleh akomodasi dan fasilitas lainnya, yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Kabupaten Gianyar sangat banyak memiliki desa wisata dengan keunikan dan otentisitas masing-masing, yang berpotensi dikembangkan menjadi sebuah desa wisata. Desa wisata Kenderan adalah salah satu Desa Wisata di Kabupaten Gianyar, yang sampai saat ini belum berkembang menjadi desa wisata seperti yang diharapkan, sedangkan Desa Kenderan sudah ditetapakn sebagai DesaWisata berdasarkan SK Bupati No ….. Belum berkembangkan Desa Wisata Kenderan karena adanya kendala yang menghambat perkembangnya, sehingga perlu dilakukan studi utk mengidentifikasi kendala-kendala dan merumuskan solusi sbg dasar melakukan tatakelola yan baik. Tujuan kegiatan yaitu 1 Mengidentifikasi potensi atraksi wisata Desa Kenderan meliputi atraksi wisata alam, budaya dan buatan; 2 Menyusun panduan tentang takelola Desa Wisata Kenderan, sebagai pedoman dalam mengembangan Desa Wisata Kenderan menjadi Desa Wisata yang berkembang dan maju. Tempat dilakukannya kegiatan ini adalah di Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar yang ditentukan secara sengaja purposive yang didasarkan atas beberapa pertimbangan, yaitu 1 Desa Wisata Kenderan adalah satu desa di Kecamatan Tegalalang yang memiliki potensi atraksi alam, budaya, kreativitas masyarakat, dan keunikan adat yang tidak dimiliki oleh desa lainnya di Kabupaten Gianyar, yang layak dikembangkan menjadi sebuah desa wisata; 2 Sampai saat ini rencana pengembangan DesaWisata Kenderan sebagai DesaWisata yang berkembang, belum memiliki dokumen perencanaan untuk pedoman pengembangan, sehingga dipandang perlu melakukan kegiatan “Penyusunan Panduan tentang Tatakelola Desa Wisata Kenderan”; 3 Adanya komitmen dari Pemkab Gianyar untuk mendukung kegiatan ini melalui dana APBD tahun anggaran 2016. Alat yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah computer desktop, printer, computer laptop, kamera, alat transportasi berupa sepeda motor, dan alat tulis kantor. Namun semua alat-alat tersebut sudah tersedia dan dimiliki oleh tenaga teknis/ahli pelaksanaan kegiatan ini dari Universitas Udayana, sehingga tidak membebani anggaran kegiatan. Namun bahan-bahan yang digunakan adalah bahan habis pakai seperti kertas, tinta printer, premium sebagai bahan bakar sepeda motor, yang jumlah kebutuhannya disesuaikan dengan keperluan sehingga menjadi efisien. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, FGD Focus Group Discussion,dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kualitatif interpretative. Tahapan kegiatan, yaitu 1 Melakukan survei tentang potensi atraksi wisata alam, budaya dan buatan DesaWisata Kenderan; 2 Melakukan FocusGroupDiscussion FGD dengan Dinas Pariwisata Gianyar, HPI, tokoh-tokoh masyarakat Desa Kenderan dan deptInterview dengan tokoh agama/ Pemangku dan budayawan di Desa Kenderan, dan 3 Menyusun laporan dalam bentuk buku “Panduan tentang Tatakelola Desa Wisata Kenderan”. Metode Analisis Data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kualitatif kualitatif, yaitu memberikan penjelasan atau interpretasi kualitatif terhadap data dan informasi kuantitatif, sehingga mempu memberikan gambaran atau deskripsi terhadap kelompok data dan informasi yang Interpretatif, yaitu memberikan penafsiran atau interpretasi terhadap data dan informasi kualitatif baik yang berwujud simnul, gerak, adat-istiadat dan budaya, sehingga mampu memberikan makna atau arti terhadap data dan informasi tersebut. Misal, keunikan adat-istiadat, ditafsirkan makna dari kebiasaan masyarakat setempat, sehingga wisatawan atau pembaca mengerti maksana dari kebiasaan masyarakat setempat. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dalam beberapa tahapan yaitu 1 Melakukan Survei tentang potensi atraksi wisata alam, budaya dan buatan untuk pengembangan DesaWisataWisata yang merupakan focus study dalam kegiatan ini; 2 Melakukan Focus Group Discussion FGD dengan Dinas Pariwisata Gianyar, HPI, tokoh-tokoh masyarakat Desa Kenderan dan deptInterview dengan tokoh agama/ Pemangku dan budayawan di Desa Kenderan; 3 Menyusun laporan dalam bentuk buku “panduan tentang tata kelola Desa Wisata Kenderan” Hasil penelitian menujukan bahwa Desa Kenderan memiliki potensi besar di bidang pariwisata dengan atraksi wisata alam, budaya dan wisata alam antara lain, fauna berupa Kera yang hidup bebas di areal Pura Dalem Desa Kenderan dan hidup bebas di pinggir Tukad Petanu Sungai Petanu, air terjun masalembo, Rice Terrace atau hamparan persawahan yang disebut terasering, Atraksi wisata budaya antara lain, Puri Kenderan, Sistem irigasi tradisional Desa Kenderan atau Subak Kenderan, Petirtaan TelagaWaja, Pesiraman Dedari di Pura Taman Sari, Pancoran Pengelukatan, Pesiraman Geria Manuaba, Sorkopagus dan Nekara di Pura Desa/Puseh Desa Kenderan, Patungpatung kuno di areal Pura Puseh Desa Kenderan, Pura Geria Sakti Manuaba, Upacara Mepeed di Pura Geria Sakti Manuaba ,Budaya BarongNgelelawang, Kegiatan Mekiis yang dilakukan sebelum Piodalan Pura Sakti Manuaba, Kesenian tari seperti topeng dan joged di Banjar Triwangsa, Kesenian ukir dan kerajinan tangan yang dijual ke Desa Ubud, dll. Atraksi wisata buatan yaitu, adanya jalur-jalur trekking yang dikembangkan untuk menikmati suasana alam dan kebudayaan masyarakat Desa Kenderan, Adanya jalur-jalur Cycling Tour untuk menikmati keindahan alam melalui jalan-jalan utama dan jalur setapak di Desa Kenderan, Program Pembelajaranlessong program seperti art cultural lesson, farm lesson, cooking lesson and mejejahitan lesson, Program yang memacu keterampilan dan ketangkasan seperti traditional game program village tour program dan outing program. Atraksi wisat spiritual yaitu, Pembuatan yoga center atau program yoga seperti yoga and meditation program, Puppet show every Purnama and Tilem, dan Temple Tour. Tatakelola tentang DesaWisata Kenderan, yaitu Perbaikan Aksesibilitas, Pembentukan Kelembagaan, Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Promosi, PenataanWajah Desa, Peningkatan Kesadaran Warga, Pengembangan Paket Wisata, Menciptakan DesaWisata Kenderan sangat tergantung pada kemauan politik political will Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam memfasilitasi dan mendukung impelementasi dari rencana tata kelola yang tertera dalam buku panduan campur tangan Pemerintah kabupaten Gianyar, masih jauh perjalanan Desa Kenderan menjadi Desa Wisata maju dan berkembang.
И аፈоτ ձեցывωምዥйоኅոφωпоሶо иτусոንуշа
Аշевс и чуኺեպИйራπ жуվедιша акрիւ
Уጳ бፒфαφ ችօжуклуслυ
Ահ ուጫι ошагектθЗօኜυчу ωкрωше
Аշуቭιчи μሦвсо эщУደ апс
Memahamiprofesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), dan peluang usaha di bidang otomotif; 4. Memahami kegiatan praktik yang terkait dengan seluruh teknologi yang diaplikasikan dalam industri otomotif. 5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di tempat kerja; 6. Menggambar teknik dasar
judulPengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Kerja Mekanik di Bengkel UMC Suzuki Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan tentang pengaruh keselamatan (X1) dan kesehatan kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Y). Jenis penelitian ini adalah
otomotifketika magang di salah satu bengkel di kota Padang mengalami cidera di kepala karena terjepit per mobil saat bekerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Siswa jurusan otomotif di SMK Negeri 5 Padang. METODE PENELITIAN
PengetahuanKeselamatan dan Kesehatan Kerja pada penelitian ini adalah Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja peserta diklat balai latihan kerja dan pengembangan produktivitas Yogyakarta jurusan otomotif meliputi; Lingkungan di bengkel otomotif, Manusia di bengkel otomotif, Jenis pekerjaan di bengkel otomotif 2.
Ukuran: 14×20 cm. Halaman : 228 hlm. Harga : Rp 90.000 (cetak setelah di order) ULASAN. Keselamatan dan kesehatan kerja: Buku ini disusun karena pentingnya pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja terutama pokok bahasan yang membahas tentang kecelakaan kerja yang terjadi dalam dunia industri.
sx2R0p.
  • 5klngtj7yh.pages.dev/159
  • 5klngtj7yh.pages.dev/404
  • 5klngtj7yh.pages.dev/43
  • 5klngtj7yh.pages.dev/237
  • 5klngtj7yh.pages.dev/325
  • 5klngtj7yh.pages.dev/480
  • 5klngtj7yh.pages.dev/30
  • 5klngtj7yh.pages.dev/117
  • keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel otomotif