Melakukan dua kali serangan, mengapa Sultan Agung bersikeras mengusir VOC dari Batavia? Serangan pertama Mataram terhadap VOC di Batavia dilakukan pada tahun 1628. Serangan tersebut dipimpin oleh Tumenggung Baureksa, bupati Kendal. Strategi serangan pasukan Sultan Agung di Batavia pada saat itu adalah dengan membendung
Kebijakan VOC banyak menghadapi perlawanan dari masyarakat Nusantara. Perlawanan-perlawanan tersebut di antaranya 1 perlawanan Kesultanan Ternate di pimpinan Sultan Baabullah pada tahun 1570-1575. Sultan Baabullah berhasil mengusir bangsa Portugis keluar dari Maluku pada tahun 1575; 2 serangan Kesultanan Mataram ke Batavia di bawah Sultan Agung pada tahun 1628 dan 1629; 3 perlawanan Kesultanan Makassar di bawah Sultan Hasanuddin pada tahun 1666-1669 yang berakhir dengan Perjanjian Bongaya. Sultan Agung, misalnya, menyadari sejak dini ancaman penjajahan dan kesewenang-wenangan VOC ini. Mataram dua kali menyerang VOC, pertama tahun 1628, dan kedua tahun 1629. Selain karena VOC dianggap menghambat ekspansi Mataram ke Banten, serangan ini dilakukan terutama karena Mataram merasa terancarn oleh keberadaan VOC yang sudah lamaingin rnenguasai perdagangan di Pulau Jawa. Kernungkinan besar kabar tentang kekejarnan dan kesewenang-wenangan Coen sarnpai juga ke Matararn. Oleh karena itu, Mataram bertekad rnengusir VOC dari Pulau Jawa. Meskipun gagal, kedua serangan Matararn itu cukup rnengharnbat gerak laju VOC ke wilayah Kesultanan Mataram. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah C.
Sebabkegagalan serangan Sultan Agung ke Batavia pada tahun 1628 antara lain: Kalah persenjataan. Kekurangan bahan makanan. Jarak yang terlalu jauh antara Mataram dengan Batavia. Pembendungan sungai yang dilakukan oleh tentara Mataram ternyata berdampak menyebarnya wabah penyakit. Menanggapi kekalahan ini kemudian Sultan Agung melakukan hukuman

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 7nAxtuX7lJQ4UmEaCpOjGlDcFIcwsjaLM9FdFmC-Xml8_zjfa-L94A==

Adabeberapa alasan mengapa Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia, yakni tindakan monopoli yang dilakukan VOC. VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram, dan keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa.
Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Sejarah » Perlawanan Sultan Agung Terhadap VOC Januari 6, 2021 1 min readKerajaan Mataram mencapai zaman keemasan pada masa pemerintahan Sultan Agung. Sultan Agung sangat menentang keberadaan VOC di Jawa. VOC yang terus memaksakan kehendaknya untuk mencapai monopoli perdagangan, telah membuat pedagang pribumi mengalami kemunduran dan rakyat Sultan Agung Menyerang BataviaOleh karena itu, Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia. Adapun alasan Sultan Agung menyerang Batavia adalah sebagai berikut. Tindakan monopoli perdagangan yang dilakukan VOC. VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka. VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram. Keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau tanggal 2 Agustus 1628 pasukan Mataram di bawah pimpinan Tumenggung Baureksa menyerang Batavia. Pasukan Mataram berusaha untuk membangun pos pertahanan, tetapi VOC berusaha menghalangi sehingga pertempuran tidak dapat saat itu gubernur Jenderal VOC adalah Coen. Pasukan Mataram berusaha mengepung Batavia dari berbagai penjuru, tetapi kekuatan tentara VOC dengan senjatanya yang unggul dapat memukul mundur kekuatan pasukan Mataram. Dalam pertempuran tersebut Tumenggung Baureksa gugur dan serangan Sultan Agung pada tahun 1628 belum Kedua Kerajaan Mataram Terhadap VOCDengan kekalahan tersebut, Sultan Agung segera mempersiapkan serangan yang kedua. Sultan Agung meningkatkan jumlah kapal dan senjata, serta membangun lumbung-lumbung beras untuk persediaan bahan makanan di Tegal dan di tahun 1629 pasukan Mataram di bawah pimpinan Tumenggung Singaranu, Kiai Dipati Jumilah, dan Dipati Purbaya berangkat menuju Batavia. Namun, persiapan yang dilakukan oleh pasukan Mataram diketahui oleh VOC. VOC mengirim kapal-kapal perang untuk menghancurkan lumbung-lumbung beras. Oleh karena persenjataan VOC lebih lengkap, serangan kedua Sultan Agung pun mengalami keberhasilan VOC tersebut, membuat VOC semakin berambisi untuk terus memaksakan monopoli dan memperluas pengaruhnya ke daerah yang lain. Namun di balik hal tersbeut, VOC selalu khawatir dengan kekuatan pasukan VOC selalu berjaga-jaga mengawasi segala gerak-gerik pasukan Mataram. Sebagai contohnya adalah pada waktu pasukan Sultan Agung dikirim ke Palembang untuk membantu raja Palembang dalam melawan VOC, di tengah perjalanan langsung diserang oleh perlawanan Sultan Agung terhadap VOC mengalami kegagalan, semangat dan cita-cita untuk melawan dominasi asing di Nusntara terus tertanam pada jiwa Sultan Agung dan para semangat dan cita-cita untuk melawan dominasi asing tersebut tidak diwarisi oleh raja-raja pengganti Sultan Agung. Mataram menjadi semakin lemah dan berhasil dikendalikan VOC setelah Sultan Agung meninggal pada tahun 1645. Pengganti Sultan Agung adalah Sunan Amangkurat I 1646-1677.Baca juga Perlawanan Aceh Terhadap PortugisNah, itulah dia artikel singkat tentang perlawanan Sultan Agung Kerajaan Mataram terhadap VOC. Demikian artikel yang dapat bagikan tentang perlawanan rakyat Indonesia terhadap VOC dan semoga bermanfaat.
Bantenmelawan VOC. Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Abdul Fatah yang dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa (1650-1682). Sultan Ageng Tirtayasa mengadakan perlawanan terhadap VOC (1651), karena menghalang-halangi perdagangan di Banten. Menghadapi serangan pasukan Banten, VOC terus memperkuat kota Batavia dengan
- Adipati Pragola II adalah pemimpin Kadipaten Pati sekaligus saudara ipar dari Sultan Agung, pemimpin Kerajaan Mataram Islam 1613-1645. Meskipun masih memiliki hubungan saudara, Adipati Pragola II dalam sejarahnya pernah terlibat perang dengan Sultan Agung. Perang saudara inilah yang membuat Adipati Pragola II tewas pada 4 Oktober bagaimana kronologi perang saudara antara Adipati Pragola II dengan Sultan Agung? Baca juga Adipati Pragola I dan Kisah Perjuangannya Kronologi perang saudara Adipati Pragola II Ada ragam versi berbeda yang menceritakan tentang asal-usul Adipati Pragola sumber menyebutkan bahwa Adipati Pragola II merupakan putra dari Adipati Pragola I. Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa Adipati Pragola II bukan putra dari Adipati Pragola I, melainkan putra dari Pangeran Puger atau Pakubuwana I. Terlepas dari perbedaan tersebut, catatan sejarah kompak menyebut Adipati Pragola II terlibat perang saudara dengan Sultan Agung. Hubungan saudara yang terjalin antara Pragola II dengan Sultan Agung dilatarbelakangi oleh pernikahan Adipati Pragola II dengan Raden Ajeng Tulak atau Ratu Mas Sekar, adik Sultan Agung. Pada masa kepemimpinannya, sang adipati menyatakan bahwa Pati dan Mataram sederajat. Oleh sebab itu, Adipati Pragola II enggan patuh terhadap Mataram.

Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Serangan sultan Agung terhadap VOC di Banten dan Batavia pada tahun 1628 dan 1629, perlawanan Sultan Hasanuddin dari Makassar pada tahun 1667, serta perlawanan Pattimura di Maluku pada tahun 1817 pada dasarnya merupakan bentuk reaksi atas kebijakan

Soal Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat + Kunci Jawabannya ~ Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan contoh soal lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 2 yang membahas tentang Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Sejarah Kelas XI Bab II berikut ini Sekolahmuonline himpun dan olah dari Modul PJJ Sejarah Indonesia Kelas 11 dengan format lebih memudahkan pembaca semuanya, khususnya adik-adik yang kini sedang mempelajari Sejarah Indonesia di kelas dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi kepada yang Sejarah Indonesia Kelas XI Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa BaratSejarah Kelas 11 Bab 2 ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran, yaitu- Kegiatan PembelajaranPertama Perlawanan bangsa Indonesia menghadapi Portugis dan Spanyol- Kegiatan Pembelajaran Kedua Perlawanan bangsa Indonesia menghadapi VOC dan Pemerintah- Kegiatan Pembelajaran Ketiga Perlawanan bangsa Indonesia menghadapi Pemerintah Hindia BelandaOke, berikut ini soal dan jawaban Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 1. Selamat membaca dan selamat mempelajarinya. Jika menemukan kejanggalan atau kurang paham, silahkan hubungi dan diskusikan dengan Guru Sejarah Indonesia di kelas kalian Pilihan Ganda Sejarah Indonesia Kelas XI Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa BaratJawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar dan tepat!1. Kebijakan kolonial Portugis yang memmicu perlawanan lokal adalah A. Monopoli pergadangan dan rempah-rempahB. Ekpasnsi wilayah demi untuk meraih hak monopoli terbesarC. Adanya praktik diskriminasi terhadap penduduk pribumiD. Campur tangan terhadap masalah internal kerajaanE. Sikap angkuh yang diperlihatkan oleh portugis Jawaban APembahasanKedatangan bangsa Portugis di Indonesia adalah untuk melakukan kegiatan perdagangan namun keingan itu berubah menjadi keinginan untuk menguasai seluruh daerah perdagangan, dengan memaksakan suatu kegiatan perdagangan yang disebut dengan monopoli perdagangan 2. Sebagai persiapan melawan portugis, Aceh melakukan langkah-langkah antara lain pada tahun 1567 mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan beberapa ahli yang berasal dari A. MesirB. Mataram C. DemakD. TurkiE. BataviaJawaban DPembahasanSeorang sosok sultan mudah yang gagah berani. Hubungan Aceh dengan negara-negara Islam sangatlah erat sehingga tidak sulit baginya untuk meminta bantuan dari luar. Untuk itulah Sultan Alaudin Riayat Syah meminta bantuan militer ke Konstantinopel Turki permintaan khusus mengenai pengiriman meriam-meriam, pembuatan senjata api, dan penembak-penembak. Selain itu, Aceh juga meminta bantuan dari Kalikut dan Jepara3. Portugis sempat kewalahan pada tahun 1629 dalam menghadapi Aceh saat melancarkan serangannya ke Malaka, serangan ini dimpimpin oleh ....A. Sultan Ali Mughayat syahB. Sultan Mahmud SyahC. Sultan Iskadar MudaD. Sultan Alaudin Riayat SyahE. Panglima PolimJawaban CPembahasanPenyerangan terhadap Portugis dilakukan pada masa Sultan Iskandar Muda memerintah. Pada tahun 1629, Aceh menggempur Portugis di Malaka dengan armada kekuatan Aceh yang telah disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis di Latar belakang perlawanan Demak melakukan perlawanan terhadap Portugis adalah ...A. Portugis menolak mengakui kedaluatan Demak di bawah pimpinan Raden PatahB. Adanya kerja sama antara Portugis dan Banten untuk menerang DemakC. Memperebutkan pelabuhan sunda kelapa yang sangat strategis dalam perdaganganD. Untuk menguasai kota perdagangan malakaE. Melindungi pedagang-pedagang Islam akibat monopoli perdagangan bangsa Portugis Jawaban EPembahasanPerlawanan kesultanan Demak terjadi karena kesultanan-kesultanan Islam yang lain juga terancam terhadap kedudukan Portugis di Malaka. Kedatangan bangsa Portugis ke Pelabuhan Malaka yang dipimpin oleh Diego Lopez de Sequeira menimbulkan kecurigaan rakyat Malaka. Malaka jatuh ke tangan Portugis pada 1511. Akibatnya, aktivitas perdagangan di pelabuhan Malaka menjadi terganggu karena banyak pedagang Islam yang merasa dirugikan. Akibat dominasi Portugis di Malaka telah mendesak dan merugikan kegiatan perdagangan orang-orang Dibawah ini yang tidak termasuk faktor faktor penyebab perlawanan ternate terhadap Portugis adalah Perlawanan Rakyat Ternate Perlawanan ini terjadi karena sebab-sebab berikut ini ....A. Portugis melakukan monopoli perdagangan. B. Portugis ikut campur tangan dalam Portugis menyebarkan agama kristen D. Portugis sewenang-wenang terhadap Keserakahan dan kesombongan bangsa CPembahasanPerlawanan Rakyat Ternate Perlawanan ini terjadi karena sebab-sebab berikut ini a. Portugis melakukan monopoli perdagangan. b. Portugis ikut campur tangan dalam Portugis membenci pemeluk agama Islam karena tidak sepaham dengan mereka. d. Portugis sewenang-wenang terhadap Keserakahan dan kesombongan bangsa Portugis6. Perjanjian Bongaya adalah perjanjian yang mengakhiri konflik antara VOC dan kesultanan…A. MakassarB. MataramC. TernateD. DemakE. BantenJawaban APembahasanKarena Kekuatan VOC yang dilebih besar dibangsing kekutaan begitu pula dengan persenjataan yang lebih modern VOC berhasil mendesak pasukan Hasanuddin. Benteng pertahanan tentara Goa di Barombang dapat diduduki oleh pasukan Aru Palaka. Hal ini menandai kemenangan pihak VOC atas kerajaan Goa. Hasanuddin kemudian dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 16677. Sempat memberikan keuntungan bagi belanda, kongsi dagang VOC bangkrut dan dibubarkan oleh pemerintah Belanda pada 1799. Salah satu penyebab kebangrutan VOC adalah….A. VOC tidak memiliki struktur yang jelasB. Tindak korupsi terjadi di semua tingkatan birokrasiC. Banyak pegawai VOC yang menerapkan kebijakan sendiriD. Permintaan rempah-rempah di Eropa menurun akibat perangE. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun benteng-benteng pertahanan terlalu besarJawaban BPembahasanKongsi Dagang VOC yang bertujuan Menghilangkan persaingan diantara sesama pedagang Belanda di Indonesia agar bisa bersaing dengan pedagang Eropa lain yang ada di Indonesia sehingga bisa menguasai perdagangan di Indonesia dengan menerapkan prinsip prinsip monopoli perdagangan. Namun pada tahun 1799 VOC dibubarkan karena banyak pegawainya yang korupsi8. Serangan sultan Agung terhadap VOC di Banten dan Batavia pada tahun 1628 dan 1629, perlawanan Sultan Hasanuddin dari Makassar pada tahun 1667, serta perlawanan Pattimura di Maluku pada tahun 1817 pada dasarnya merupakan bentuk reaksi atas kebijakan….A. Penyebaran agama KristenB. Campur tangan terhadap urusan kerajaanC. Monopoli perdaganganD. WesternisasiE. Diskriminasi RasJawaban CPembahasanCara VOC untuk menguasai perdagangan di Indonesia adalah dengan menerapkan sistem perdagangan monopoli9. Dibawah ini yang bukan merupakan alasan Sultan Agung melakukan serangan ke Batavia....A. Menghalangi perdagangan Mataram di MalakaB. VOC tdk mengakui kedaulatan kerajaan MataramC. Adanya perjanjian GiyantiD. Tindakan monopoli dagang yg dilakukan VOCE. Untuk menghalangi upaya Belanda menguasai MalakaJawaban BPembahasanKeinginan kuat untuk mengusir VOC disebabkan oleh beberapa faktor antara lain•Kehadiran Kompeni Belanda di Batavia dapat membahayakan kesatuan Negara yang dalam hal ini • Monopoloi yang dilakukan oleh VOC• Voc selalu menghalang-halangi kapal dagang maaram yang akan berdagang ke Malaka • VOC tidak mau mengakui kedaulatan Mataram10. Ikut campurnya Belanda dalam urusan internal kerajaan Banten mengakibatkan....A. Terjadinya perebutan kekuasaan kerajaan BantenB. Banyaknya korupsi di pemerintahan kerajaan BantenC. Kerajaan Banten menjadi kurang murni dlm pemerintahanD. Permasalahan dalam kerajaan Banten teratasiJawaban APembahasanPembagian dalam tata pemerintahan Kesultanan Banten ini membuka peluang bagi Belanda untuk menghasut Sultan Haji agar tidak memisahkan urusan pemerintahan di Banten dan mereka juga mempengaruhi Sultan Haji yang ambisius mengenai kemungkinan Pangeran Purbaya yang akan diangkat sebagai Raja dan pemimpin Kesultanan Banten. Sejak terhasut oleh fitnah kejam dari VOC timbulllah pertentangan yang tajam antara bapak dan anak11. Rakyat Maluku tidak mau terus menderita dibawah keserakahan bangsa belanda. Oleh karena itu, perlu mengadakan perlawanan untuk menentang kebijakan Belanda dibawah Pimpinan....A. Thomas pathiwaliB. Lucas latumahinaC. Thomas MatulesiD. Christina Mratha TiahahuE. Kapitan Paulus Tahahu Jawaban CPembahasan jelas12. Perang Paderi diawali dengan perpecahan di kalangan rakyat Indonesia sendiri, yaitu ....A. munculnya gerakan Wahabi di Sumatra BaratB. konflik antara Kaum Paderi dan Kaum AdatC. persaingan di antara pendukung gerakan WahabiahD. dukungan pemerintah kolonial terhadap kaum adatE. dukungan pemerintah kolonial terhadap gerakan WahabiahJawaban BPembahasanPerang Paderi Dilatarbelakangi oleh perselisihan antara kaum adat dan kaum Padri di Minangkabau. Kaum Padri sendiri merupakan sekolompok ulama yang baru kembali dari Timur Tengah dan kembali untuk memurnikan ajaran Islam di daerah Minangkabau. Kaum Padri sendiri beraliran Islam Wahabi Fundamentalis Peran ini didasari oleh konflik antara kaum adat dan kaum padri mengenai masalah penerapan syariat di Tanah Minang. Kaum Padri berusaha untuk menghilangkan unsur adat karena tidak sesuai dengan ajaran Islam13. Pertahanan terakhir perjuangan kaum Padri berada di tangan ...A. Tuanku Imam BonjolB. Cut Nyak DienC. Tuanku Nan CerdikD. Sulaiman AljufriE. Tuanku LintauJawaban APembahasanTahun 1829 De Stuers digantikan oleh Letnan Kolonel Elout, yang datang di Padang Maret Dengan bantuan Mayor Michiels, Natal dapat direbut, sehingga Tuanku Nan Cerdik menyingkir ke Bonjol. Sejak itu kampung demi kampung dapat direbut Belanda. Membaca situasi yang gawat ini, Tuanku Imam Bonjol menyatakan bersedia untuk berdamai. Belanda mengharapkan, bahwa perdamaian ini disertai dengan penyerahan. Tetapi Imam Bonjol berpendirian Sebab khusus terjadinya perlawanan Pangeran Diponegoro adalah …A. Belanda memasang patok-patok pembuatan jalan yang melalui makam leluhur Diponegoro secara sepihakB. hak-hak istimewa bangsawan kerajaan dibatasiC. Belanda membawa pengaruh budaya asing yang negatif bagi kehidupan pribumiD. diberlakukannya hak tawan karangE. masuknya paham Wahabi yang ingin memurnikan ajaran IslamJawaban A15. Salah satu faktor perlawanan Sisingamangaraja XII melawan Belanda adalah adanya kekhawatiran mengenai…A. pemberlakuan sistem pajak baruB. Aliansi Riau-Siak dalam menghadapi Kerajaan BatakC. penyatuan daerah Tapanuli Utara dan AcehD. rencana pengangkatan Sisingamangaraja XIII sebagai rajaE. kegiatan zendingProtestan yang akan mengurangi pengaruhnyaJawaban EPembahasanPada tahun 1877 para misionaris di Silindung dan Bahal Batu meminta bantuan kepada pemerintah kolonial Belanda dari ancaman diusir oleh Singamangaraja XII. Kemudian pemerintah Belanda dan para penginjil sepakat untuk tidak hanya menyerang markas Sisingamangaraja XII di Bangkara tetapi sekaligus menaklukkan seluruh TobaDemikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan contoh soal mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.
SetelahVOC berhasil mendirikan pusat kekuasaannya di daerah Batavia, VOC berusaha untuk mempraktikan monopoli perdagangan di Selat Sunda. Selain itu, VOC juga berusaha menaklukan kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Jawa, termasuk salah satunya yaitu k erajaan Mataram. Puncak kejayaan kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung yang memerintah pada tahun 1613-1645.
- Banten merupakan wilayah pertama yang didatangi Belanda pada tahun 1596 di bawah kepemimpinan Cornelis de Houtman. Akan tetapi, kedatangan Belanda saat itu langsung diusir oleh rakyat Banten karena dianggap sombong dan kasar. Rasa ketidaksukaan rakyat Banten terhadap Belanda terus berlanjut sampai tahun 1656 di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa. O iya, Banten termasuk kesultanan yang sangat maju pada masa kolonial sehingga banyak pedagang yang singgah ke sana, termasuk Belanda. Banten di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa di tahun 1650-an terus mengalami perkembangan yang pesat. Kondisi inilah yang membuat VOC sangat tertarik untuk memonopoli perdagangan di kawasan pesisir Jawa, termasuk di wilayah Banten. Meski begitu, usaha VOC tidaklah mudah, karena muncul perlawanan dari rakyat Banten di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa. Berikut latar belakang dan bentuk perlawanan Banten terhadap VOC. "Rakyat Banten bersama Sultan Ageng Tirtayasa melakukan perlawanan terhadap kongsi dagang Belanda atau dikenal dengan nama VOC." Latar Belakang Perlawanan Banten Latar belakang dari perlawanan yang dilakukan rakyat Banten terhadap VOC karena dua hal, yaitu 1. Adanya gangguan dan blokade yang dilakukan VOC kepada kapal dagang dari Maluku dan Tiongkok yang datang ke Banteng. Baca Juga 4 Alasan Sultan Agung Menyerang VOC di Batavia TujuanSultan Agung menyerang Batavia yang dikuasai VOC adalah agar dapat menakhlukan dan mengancurkan kota tersebut. Menurut Siti Ma'rifah dalam Perlawanan Sultan Agung Terhadap VOC 1628-1629 (2014), setidaknya ada beberapa hal yang membuat Sultan Agung berani melawan VOC yang dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen beberapa di antaranya adalah:

- VOC Verenigde Oost-Indesche Compagnie atau Persekutuan Perusahaan Hindia Timur adalah kongsi dagang bentukan Belanda yang didirikan pada 20 Maret 1602. Organisasi ini memperoleh hak-hak istimewa dari parlemen Belanda, seperti hak monopoli dan hak kedaulatan sebagai suatu negara merdeka. Setelah mendapatkan hak tersebut, VOC berhasil melakukan intervensi dalam pemerintahan dan sedikit demi sedikit menguasai VOC yang sewenang-wenang kemudian menimbulkan perlawanan dari rakyat indonesia di berbagai daerah. Berikut ini beberapa perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam mengusir VOC. Perlawanan rakyat Maluku Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC dipimpin oleh Kakiali dan Talukabesi pada 1635-1646. Meski perlawanan tersebut dapat dipadamkan oleh VOC dengan cepat, hal itu tetap menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tidak tinggal diam dijajah. Kemudian pada 1650, Saidi mempimpin perlawanan rakyat Maluku. Perlawanan terhadap VOC juga terjadi di Tidore, dengan dipimpin oleh Sultan Nuku. Baca juga Kebijakan-Kebijakan VOC di Bidang Politik Perlawanan rakyat Makassar Perlawanan rakyat Makasar terhadap VOC dipimpin oleh Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa. Saat terjadi perselisihan antara Arung Palaka dari Kerajaan Bone dengan raja Gowa, VOC langsung memanfaatkan kesempatan itu. VOC berhasil memanfaatkan Arung Palaka untuk menyerang Gowa pada 1666. Pada akhirnya, Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa dipaksa untuk menandatangani perjanjian Bongaya pada 18 November 1667. Berikut isi Perjanjian Bongaya antara Sultan Hasanuddin dengan VOC. VOC mendapatkan wilayah yang direbut selama perang Bima diserahkan kepada VOC Kegiatan pelayaran para pedagang Makassar dibatasi di bawah pengawasan VOC Penutupan Makassar sebagai bandar perdagangan dengan bangsa Eropa, selain VOC, dan monopoli oleh VOC Alat tukar/mata uang yang digunakan di Makassar adalah mata uang Belanda Pembebasan cukai dan penyerahan budak kepada VOC Kendati demikian, Perjanjian Bongaya baru terlaksana pada 1669 karena Sultan Hasanuddin masih melakukan perlawanan kembali. Perjanjian Bongaya telah memangkas kekuasaan Kerajaan Gowa sebagai kerajaan terkuat di Sulawesi. Rakyat Makassar, terutama Bugis, yang tidak menerima Perjanjian Bongaya kemudian mengembara menuju daerah lain di Indonesia, seperti Jawa dan Sumatera. Baca juga Keserakahan dan Kekejaman VOC Perlawanan rakyat Mataram Pada masa pemerintahan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam, Belanda telah mendirikan kantor dagang di keduanya tidak dapat dihindari hingga VOC melancarkan serangan ke Jepara yang menimbulkan kerugian sangat besar bagi Mataram. Sultan Agung kemudian menyiapkan penyerangan terhadap VOC di Batavia sebanyak dua kali. Pada 22 Agustus 1628, pasukan Mataram dipimpin oleh Tumenggung Baurekso tiba di Batavia. Serangan pertama ini gagal dan tidak kurang dari seribu prajurit Mataram gugur dalam pertempuran. Mataram kemudian menyiapkan serangan kedua dengan dipimpin Kiai Adipati Juminah, Puger, dan Purabaya. Meski persiapannya telah matang, perlawanan rakyat Mataram terhadap VOC yang kedua ini kembali menemui kegagalan. Kegagalan ini disebabkan oleh VOC yang membakar persediaan makanan para tentara Mataram. Baca juga Sejarah Berdirinya VOC Perlawanan rakyat Banten Perlawanan Banten terhadap VOC terjadi sejak awal Belanda menginjakkan kaki di Banten. Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa pada 1656. Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa terhadap VOC dilakukan dengan cara merusak kebun tebu, membantu perlawanan Trunojoyo, dan melindungi pelarian dari Makassar. Kerajaan Banten juga berhasil menguasai sejumlah kapal VOC dan beberapa pos penting. Pada 1680, Sultan Ageng kembali mengumumkan perang setelah terjadi penganiayaan terhadap para pedagang Banten oleh VOC. Sayangnya, di Banten sedang terjadi perselisihan antara Sultan Ageng dengan putranya, Sultan Haji, sehingga Belanda langsung memanfaatkan momen tersebut. Belanda mendukung Sultan Haji yang lebih mudah dipengaruhi untuk membantu kepentingan VOC. Akhirnya Sultan Ageng Tirtayasa digulingkan dan diasingkan, sementara Sultan Haji menjadi Raja Banten. Pada 1682, Sultan Haji terpaksa menandatangani perjanjian dengan Belanda yang isinya sebagai berikut. VOC berhak atas monopoli perdagangan Banten menanggung semua ganti rugi perang Banten merelakan Cirebon kepada VOC VOC berhak ikut campur dalam setiap urusan Kerajaan Banten Pada 1695, kemerdekaan Kerajaan Banten telah diambil oleh VOC dan kedudukan Belanda di Jawa semakin kuat. Referensi Armelia. 2008. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia. Semarang ALPRIN. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

1 Reaksi Rakyat Indonesia Terhadap Keserakahan VOC DISUSUN OLEH : ANGGITA P. CHRISENTIA E. MIRA ISMIYANTI P. M. IKHLAS ZHAFRAN AL-HAFIDZ. 2. ACEH VS PORTUGIS DAN VOC • Perkembangan Aceh yang pesat dipandang sebagai ancaman bagi Portugis, 1523 Portugis melancarkan serangan ke Aceh di bawah pimpinan Henrigues dan 1524 dipimpin oleh de Sauza.
Perlawanan yang dilakukan oleh Sultan Agung, Sultan Hasanuddin, dan Kapitan Pattimura pada dasarnya memiliki latar belakang yang sama, yaitu monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Belanda, sehingga penduduk lokal tidak memiliki kesempatan untuk berdagang secara bebas. Pola perlawanan yang dilakukan pun kurang lebih bersifat sama karena berkonsentrasi pada kota - kota yang memiliki pelabuhan dagang besar seperti Sunda Kelapa, Makassar, dan Ambon. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah B
1Uirp.
  • 5klngtj7yh.pages.dev/415
  • 5klngtj7yh.pages.dev/458
  • 5klngtj7yh.pages.dev/14
  • 5klngtj7yh.pages.dev/251
  • 5klngtj7yh.pages.dev/262
  • 5klngtj7yh.pages.dev/231
  • 5klngtj7yh.pages.dev/188
  • 5klngtj7yh.pages.dev/157
  • serangan sultan agung terhadap voc di banten dan batavia